Aki Genset

Aki untuk genset umumnya memiliki persyaratan yang berbeda dibandingkan dengan aki untuk kendaraan bermotor. Genset biasanya menggunakan aki yang dirancang khusus untuk memberikan daya listrik dalam jangka waktu yang lebih lama, dengan fokus pada kemampuan start-up yang baik dan daya tahan yang tinggi.

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih aki untuk genset:

  1. Kapasitas (Ah): Aki untuk genset biasanya memiliki kapasitas yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan daya yang lebih tinggi. Kapasitas aki yang tepat harus disesuaikan dengan daya genset dan waktu operasi yang diharapkan.
  2. Tipe Aki: Aki untuk genset biasanya tersedia dalam berbagai jenis, termasuk aki asam timbal (lead-acid) dan aki gel. Aki asam timbal konvensional umum digunakan, sementara aki gel sering dipilih untuk aplikasi yang membutuhkan daya tahan dan keandalan ekstra.
  3. Start-up dan Cold Cranking Amps (CCA): Start-up amps atau cold cranking amps mengukur kemampuan aki untuk memberikan arus tinggi saat memulai mesin genset. Penting untuk memilih aki dengan CCA yang memadai untuk memastikan mesin dapat dihidupkan dengan baik.
  4. Tegangan: Genset umumnya menggunakan tegangan 12 Volt atau 24 Volt, tergantung pada konfigurasi dan desain genset.
  5. Perawatan: Pilihlah aki jenis basah, dikarenakan aki basah dapat digunakan berulangkali dengan cara menambah cairan elektrolit pada aki. Dan aki basah harus dirawat rutin penambahan air aki nya. Tidak seperti aki kering yang jika kadar asam pada air aki menjadi tawar, aki bisa diisi ulang & strum kembali agar aki tidak soak.

Leave a Reply

Your email address will not be published.